MTQ UNJ 2013


MTQ UNJ 2013
~Membentuk Generasi Qur'ani yang Berprestasi~

Perlombaan ini diperuntukkan bagi seluruh Mahasiswa Diploma atau Strata Satu (S1) Universitas Negeri Jakarta. Perlombaan dilakukan secara terpisah antara ikhwan dengan akhawat.


Goes to MTQ Mahasiswa Nasional 2013




Berikut jenis perlombaannya:

Individu
  1. Musabaqah Hifdzil Quran 1 Juz (Juz 30 atau Juz 1)
  2. Musabaqah Hifdzil Quran 2 Juz (Juz 2 dan Juz 3)
  3. Musabaqah Tartil Quran 
  4. Musabaqah Tilawah Quran
  5. Musabaqah Khath (kaligrafi) Quran
  6. Musabaqah Qiraatul Sab’ah
  7. Karyatulis Quran

Kelompok (Maks. 3 orang/tim):
  1. Musabaqah Fahmil Quran
  2. Musabaqah Syahril Quran
  3. Debat Kandungan Quran Bahasa Arab
  4. Debat Kandungan Quran Bahasa Inggris

Ketentuan
  1. Peserta terbuka bagi seluruh mahasiswa UNJ program Diploma atau S1
  2. Membayar uang pendafttaran Individu: Rp10.000 dan Kelompok: Rp30.000 (untuk tiap perlombaan)
  3. Menyerahkan fotocopy KTM

Hadiah

Setiap pemenang (Juara I, II, dan III) akan mendapatkan Piala, Sertifikat, dan Uang Pembinaan dari Rektorat UNJ


Segera persiapkan dirimu !!



Formulir Online:
Formulir MTQ Mahasiswa Nasional UNJ 2013 (Individu)
Formulir MTQ Mahasiswa Nasional UNJ 2013 (Kelompok)

Format Pendaftaran via sms:
Nama_Jur/Fak/Ang_Email_No HP_Cabang Perlombaan dikirim ke CP di bawah

Keterangan lebih lanjut hub :
089613740021 (ikhwan)
08979315341 (akhwat)




---------------------------- ) ~%@%~ (----------------------------





KETENTUAN MUSABAQAH

KETENTUAN UMUM

1.   Penampilan Peserta
1.      Peserta dipanggil dengan nomor yang diperoleh dari panitia pada saat briefing,
2.      Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan kepada panitia selambat-lambatnya 15 menit sebelum penampilan dengan menyertakan alasan-alasan yang dapat diterima,
3.   Peserta yang tidak dapat tampil pada gilirannya akan ditentukan kemudian oleh kebijaksanaan panitia,
4.    Peserta memulai bacaannya dengan membaca Ta’awwudz dan Basmalah serta mengakhirinya dengan bacaan Tashdiq, tanpa salam.
5.      Peserta menggunakan Al-Qur’an yang disediakan panitia(MTQ & MMQ)
6.   Peserta tidak diperkenankan meninggalkan lokasi musabaqah sampai dengan cabang musabaqah yang diikuti selesai
7.      Hal – hal yang belum diatur dalam pokok-pokok ketentuan Musabaqah Tilawah Al-qur’an ini akan diatur kemudian sesuai dengan keperluan.

2.   Pakaian dan Sikap
1.       Peserta diwajibkan berpakaian rapih, sopan dan menutup aurat
2.       Peserta memakai pakaian; peci, jaket almamater, celana bahan.
3.    Peserta harus bersikap ta’zhim ( hormat) kepada Al-Qur’an, secara lahiriah suci dari.hadats, secara batiniah khusyuk, tawadhu, tadabbur (menghayati makna bacaannya) dan bersikap sopan serta wajar sejak di ruang tunggu, pada saat menuju mimbar, pada saat membaca hingga kembali dari mimbar tilawah.




KETENTUAN KHUSUS

MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ)

1.      Pengertian
Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah cabang lomba membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika (adab) membaca.
2.      Waktu dan Tempat
Hari/Tgl     : Senin,25 Februari 2013
Waktu        : Pukul 13.00 - 15.00
Tempat      : Ikhwan          : Selasar MNI
                    Akhwat          : MNI lt.1

3.      Maqra dan Qiraat
       Maqra adalah materi musabaqah yang ditetapkan oleh panitia dan diberikan kepada peserta sebelum pelaksanaan berlangsung.
1.      Maqra yang akan dibaca oleh peserta pada saat tampil diambil dari salah satu dari maqra yang telah ditentukan
2.      Qira’at (bacaan) yang dilombakan adalah qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs
3.      Peserta minimal menggunakan 5 lagu, Pembukan dengan bayati
4.      Setiap peserta diberikan waktu membaca selama 8 menit-9 menit

4.      Tanda dan Isyarat Lampu
1.   Lampu kuning pertama sebagai isyarat persiapan membaca (peserta duduk dengan benar, mencari halaman , nama surat, dan nomor ayat) sesuai dengan maqra yang diperoleh
2.   Lampu hijau sebagai isyarat peserta mulai membaca dan terus-menerus membaca selama lampu hijau menyala,
3.   Lampu kunimg kedua sebagai isyarat peserta bersiap-siap mengakhiri bacaannya dan
4.   Lampu Merah sebagai isyarat peserta harus menghentikan dan mengakhiri bacaannya.

5.   Materi Penilaian
1.   Bidang tajwid
2.   Bidang fushohah dan adab
3.   Bidang suara dan lagu

6.   Sistem Musabaqoh dan kejuaraan
1.   Musabaqoh dilaksanakan 1 ( satu) babak dengan system gugur.
2.   Apabila terdapat kesamaan nilai antara peserta , maka penentuannya diambil dari peserta    yang mempumyai nilai tertimggi bidang tajwid;
3.   Apabila masih terdapat kesamaan nilai, maka diprioritaskan bagi peserta yang mempunyai nilai tertinggi bidang lagu;
4.   Sedangkan jika masih terdapat kesamaan nilai, keputusan terakhir diserahkan kepada dewan juri; dan
5.   Peserta yang mempunyai nilai tertinggi urutan I ditetapkan sebagai juara I



MUSABAQAH MURRATAL QUR’AN (MMQ)

1.      Pengertian
Musabaqah Tartiil Qur’an adalah lomba membaca Al-Qur’an secara tadarus dengan menggunakan qira’at Imam Ashim riwayat Hafs dan martabat murattal. Panjangnya bacaan ditentukan atas dasar banyaknya bacaan bukan lama waktu membaca.

2.      Waktu dan Tempat
Hari/Tgl     : Senin, 25 Februari 2013
Waktu        : Pukul 13.00 - 15.00
Tempat      : Ikhwan          : Selasar MNI
                    Akhwat          : MNI lt.1

3.      Maqra dan Qira’at
1.      Maqra adalah Materi Musabaqah yang ditetapkan oleh panitia
2.      Maqra terdiri dari
a.       Maqra wajib
b.      Maqra Pilihan (Disampaikan sebelum musabaqah)
3.      Musabaqah Tartiil Qur’an adalah lomba membaca Al-Qur’an secara tadarus dengan menggunakan qira’at Imam Ashim riwayat Hafs dan martabat murattal

4.      Tanda dan Isyarat
1.      Bel 2x tanda peserta mulai membaca maqra wajib
2.      Bel 1x tanda peserta mulai membaca maqra pilihan

5.      Materi penilaian:
a.       Bidang Tajwid
b.      Bidang Fashahah dan Adab
c.       Bidang Suara dan Irama

6.      Sistem Musabaqah dan Kejuaraan
1.      Musabaqah dilaksanakan dengan sistem 1 (satu) babak dengan sistem gugur;
2.      Apabila terdapat kesamaan nilai diantara peserta, maka penentuannya diambil dari peserta yang mempunyai nilai tertinggi Fashahah dan Adab;
3.      Apabila masih terdapat kesamaan nilai, maka diprioritaskan bagi peserta yang mempunyai nilai tertinggi bidang Tajwid;
4.      Sedangkan jika masih terdapat kesamaan nilai, keputusan Dewan juri; dan
5.      Peserta yang mempunyai nilai tertinggi urutan I dan II



MUSABAQAH HIFZHIL QUR’AN (MHQ)

1.      Pengertian
Musabaqah Hifdzil Qur’an adalah cabang musabaqah menghafal Al-Qur’an dengan bacaan murattal dan menggunakan qira’at Imam Ashim riwayat Hafs serta Mushaf Bahriah (Mushaf Pojok)

2.      Waktu dan Tempat
Hari/Tgl     : Selasa, 26 Februari 2013
Waktu        : Pukul 9.00 - 12.00
Tempat      : Ikhwan : Selasar MNI,  Akhwat : MNI lt.1

3.      Maqra dan Qira’at
1.      Maqra adalah materi musabaqah yang ditetapkan oleh panitia dan diberikan kepada p\eserta saat pelaksanaan musabaqah.
2.      Maqro yang diambil untuk 1 juz adalah juz 30, adapun untuk 2 juz adalah juz 1 dan juz 2 berdasarkan lamanya waktu membaca. Jumlah pertanyaan untuk masing-masing peserta sebanyak 3 buah
3.      Maqra sebagaimana dimaksud poin 1 dibacakan oleh juri penanya
4.      Setelah juri penanya membacakan maqro, peserta melanjutkan bacaan juri penanya

4.      Tanda dan Isyarat
1.      Bel 3x tanda peserta mulai membaca maqra pilihan;
2.      Bel 2x tanda maqra atau soal selesai dan pindah soal berikutnya;
3.      Bel 1x tanda peringatan karena terjadi kesalahan membaca, dan peserta harus membetulkan bacaannya. Bila sampai 3x peserta tetap salah dan tidak dapat membetulkannya sendiri, maka hakim penanya memberikan bimbingan, dan
4.      Bel 4x Terakhir tanda penampilan selesai dan peserta mangakhiri bacaannya.

5.      Materi Penilaian :
a.       Bidang Tajwid
b.      Bidang Fashohah dan adab
c.       Bidang Tahfizh

6.      Penentuan Kejuaraan
1.      Peserta MHQ 1 juz dan juz 2 yang memperoleh nilai tertinggi I dan II di tetapkan sebagai juara I dan II .
2.      Apabila terdapat kesamaan nilai diantara peserta, maka di utamakan yang lebih tinggi nilai hafalan dan bila masih terjadi kesamaaan, maka diutamakan nilai tajwid. Sedang bila masih terjadi kesamaan maka keputusannya diserahkan kepada majelis hakim.





MUSABAQAH KHATHTHIL QUR’AN (KALIGRAFI)

1.      Pengertian
Musabaqah Khaththil Qur’an adalah cabang musabaqah menulis indah Al-Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan

2.      Waktu dan Tempat
Hari/Tgl     : Rabu, 27 Februari 2013
Waktu        : Pukul 09.00 - 12.00
Tempat      : Aula Daksinapati

3.      Maqra & Perlengkapan
a.       Maqra yang dilombakan adalah surat  Al-Hijr : 15
b.      Perlengkapan peserta seperti  kursi dan kertas disiapkan panitia. Sedangkan alat tulis dan perlengkapan lainnya disiapkan peserta yang bersangkutan

4.   Materi Penilaian
1.   Penulisan tanda baca
2.   Keindahan
3.   Kreativitas
4.   Komposisi warna
5.   Kebersihan

5.   Sistem Musabaqoh dan kejuaraan
1.   Musabaqoh dilaksanakan 1 ( satu) babak dengan system gugur.
2.   Apabila terdapat kesamaan nilai antara peserta keputusan terakhir diserahkan kepada dewan juri; dan
5.   Peserta yang mempunyai nilai tertimggi urutan I dan II ditetapkan sebagai juara I dan II




MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH QUR’AN

1.      Pengumpulan
1.      Karya dikumpulkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (CD)
2.      Pengumpulan paling lambat Senin, 25 Februari 2013 pada panitia di tempat acara Persiapan MTQ

2.      Waktu dan Tempat
Hari/Tgl     : Rabu 27 Februari 2013
Waktu        : Pukul 9.00 - 12.00
 Tempat       : Selasar MNI

3. Kriteria Penulisan Musabaqah Karya Tulis Quran
       Kriteria Penulisan Musabaqah Karya Tulis Quran
3.1. Sifat dan Isi Tulisan
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut;
1) Kreatif danObjektif
a) Tulisan berisi gagasan/temuan/model/metode yang kreatif untuk memberikan solusi suatu permasalahan yang berkembang di masyarakat yang merupakan hasil pemikiran secara divergen atau pemikiran yang terbuka dan komprehensif.
b) Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak menonjolkan permasalahan subjektif.
c) Tulisan didukung oleh data dan atau informasi dari sumber terpercaya.
d) Bersifat asli (bukan karya plagiat).
2) Logis dan Sistematis
a) Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut.
b) Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi masalah, analisis-sintesis, simpulan dan rekomendasi.
3) Isi karya tulis ilmiah berupa gagasan/temuan/model/ metode atau hasil kajian pustaka.
4) Isi karya tulis ilmiah tidak harus sejalan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni mahasiswa.
5) Isi karya tulis ilmiah merupakan isu mutakhir.
6) Karya tulis ilmiah belum pernah diikutsertakan dalam lomba karya tulis manapun.



3.2. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi rancangan yang teratur sebagai berikut.
1) Bagian Awal
a) Halaman Judul (huruf kapital, mencantumkan nama penulis, nomor induk mahasiswa, jurusan dibagian bawah ditulis Politeknik Negeri Malang).
b) Ringkasan/abstrak terdiri dari 250 – 400 kata ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris/Asing.
2) Bagian Inti
a) Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi latar belakang dan perumusan masalah, uraian singkat mengenai gagasan kreatif/model/metode/teknologi tepat guna yang ingin disampaikan, serta tujuan dan manfaat yang ingin dicapai
melalui penulisan.
b) Telaah Pustaka
Telaah Pustaka berisi uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji, uraian mengenai pendapat yang berkaitan dengan masalah yang dikaji, uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
c) Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat cara/prosedur pengumpulan data dan atau informasi, pengolahan data dan atau informasi, analisis-sintesis, mengambil simpulan, serta merumuskan saran atau rekomendasi.
d) Analisis dan Sintesis
Bagian ini berisi penyelesaian masalah yang didasarkan pada data dan atau informasi tentang model/metode/teknologi tepat guna serta telaah pustaka untuk menghasilkan alternatif model penyelesaian masalah (solusi) atau gagasan/temuan/model/metode yang kreatif.
e) Simpulan dan Rekomendasi
Simpulan harus konsisten dengan analisis dan sintesis pada pem- bahasan serta menjawab tujuan. Rekomendasi yang disampaikan berupa alternatif pemikiran atau prediksi transfer gagasan atau implementasi model/metode/teknologi tepat guna dan diseminasinya di masyarakat.
3) Bagian Akhir
Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran jika ada. Tatacara Penulisan
1) Naskah ditulis minimal 6 (enam) halaman dan maksimal 12 (dua belas) halaman (termasuk cover dan lampiran), menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, menggunakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll., sbb.
2) Naskah diketik 1,5 spasi pada kertas berukuran A4, (font 12,Times New Roman Style). Jarak pengetikan antara bab dan subbab tiga spasi, subbab dan kalimat di bawahnya dua spasi. Judul bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar dandengan jarak empat cm dari tepi atas tanpa digaris-bawahi. Judul subbab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan. Judul anak subbab ditulis mulaidari sebelah kiri dengan indensi satu cm. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan. Jika masih ada subjudul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada  tingkatan di atasnya, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.
3) Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari tiga baris diketik satu spasi menjorok ke dalam dan semuanya tanpa diberi tanda petik. Sumber dinyatakan dengan menyebutkan nama penulis dan tahun di dalam kurung. Sumber yang dikutip harus dicantumkan pada daftar pustaka.

3.3.Petunjuk Penulisan/pengetikan
1). Naskah diketik 1 (satu) spasi pada kertas berukuran A4 dengan font 12, roman time style, jarak pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas atas, dan 3 cm dari batas bawah.
2). Cara penulisan Bab dan Subbab tidak menggunakan system numeral, artinya tidak ada penomoran Bab dan Sub-bab. Penulisan bab baru mengikuti bab sebelumnya dengan jarak 18 point antara judul bab dengan baris terakhir bab sebelumnya (tidak berganti halaman baru).
3. Judul artikel diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dengan posisi di tengah tanpa digarisbawahi.
4. Judul Bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dimulai dari sebelah kiri tanpa digaris- bawahi.
5. Judul Subbab ditulis dengan font style bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”,“ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”,“dengan”); kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”,“karena”).
6. Judul Anak Subbab ditulis dengan font style italic (cetak miring) dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, sepertipreposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”,“tentang”, “dengan”); kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
7. Jarak pengetikan antara Bab dan Subbab 12 Point, antara Subbab dan kalimat dibawahnya 6 Point.
8. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation) sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm).
9. Abstrak dan Daftar Pustaka diketik 1 spasi. Khusus abstrak ditulis menggunakan font style italic (cetak miring). Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggeris.
10. Nama-nama penulis beserta NIM dan Jurusan/program studi diketik tepat di bawah judul artikel dengan jarak 6 point.
11.Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, halaman pengesahan serta kata pengantar apabila ada, diberi nomor halaman menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya).
12.Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
13.Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabelmenggunakan angka arab.
14. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan nomor gambarmenggunakan angka arab.
15. Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik grey- scale untuk mengemulasi warna dalam foto atau diagram, dan gunakan pattern/pola untuk menggantikan warna dalam grafik garis ataupun diagram.
16. PenulisanDaftar PustakaSistemHarvard (author-date style) Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalamberbagai jurnal di dunia.
Contoh :
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory
distress syndrome.NewEngland JMed 337(6): 435-439.
Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British
home owners into rench rural communities. J Rural
I.                    JUDUL
II.                 NAMA PENULIS (termasuk alamat/nama institusi)
III.               ABSTRAK (Latar Belakang Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan, Kata Kunci) dan ABSTRACT (Background, Objective, Method, Result, Conclusion, Key Words)
IV.              PENDAHULUAN (Persoalan yang mendasari pelaksanaan, uraian dasar-dasar keilmuan yang mendukung, kemutakhiran substansi pekerjaan)
V.                 TUJUAN (Menemukan teknik/konsep/metode sebagai jawaban atass persoalan)
VI.              METODE (Kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan, pengembangan metode baru, penggunaan metode yang sudah ada)
VII.            HASIL dan PEMBAHASAN (Kumpulan dan kejelasan penampilan data, proses/teknik pengolahan data, ketajaman analisis dan sintesis data, perbandingan hasil dengan hipotesis atau hasil sejenis sebelumnya)
VIII.         KESIMPULAN (Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan)
IX.              DAFTAR PUSTAKA (Ditulis sesuai dengan pengaturan Harvard Style)

3.   Materi Penilaian
1.   Penilaian Berkas
      a. Format penulisan
      b. Kreativitas gagasan
      c. Topik yang dikemukakan
      d. Data dan sumber informasi
      e. Analisis-Sintesis dan Simpulan
2.   Penilaian persentasi
      a. Penyajian
      b. Kualitas gagasan
      c. Tanya jawab

4.   Sistem Musabaqoh dan kejuaraan
1.   Penilaian dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah penilaian berkas dan tahap kedua adalah persentasi
2.   Penilaian berkas dilaksanakan tangaal 25-26 Februari 2013
3.   Persentasi dilaksanakan tanggal 27 Februari 2013, pukul 9.00-selesai
4    Peserta mempresentasikan karya dengan slide power poin




MUSABAQAH DEBAT ILMIAH KANDUNGAN QUR’AN (B.INGGRIS dan B.ARAB)

1.      Waktu dan Tempat
Hari/Tgl     : Selasa, 26 Februari 2013
Waktu        : Pukul 13.00 - 15.00
Tempat      : Selasar MNI

2.      Judul Musabaqah
1.      Jilbab dan modernisasi
2.      Pentingnya media terhadap syiar Islam
3.      Bayi tabung
4.      Berkontribusi dalam demokrasi
5.      Pendidikan Agama dalam Sekolah Dasar
6.      Aborsi solusi menyelamatkan ibu dan ank di masa depan
7.      Konspirasi bangsa Yahudi terhadap Islam

3.      Mekanisme Musabaqah
1.      Mekanisme debat dibagi menjadi dua: pro dan kontra
2.      Masing-masing kelompok diberi waktu 5menit untuk mengemukakan pandangannnya
3.      Kelompok pro diberi kesempatan pertama untuk mengemukakan pandangan, kemudian dilanjutkan dengan kelompok kontra
4.      Setelah masing-masing kelompok mengemukakan kelompok, moderator memberi waktu 15 menit kepada kedua kelompok untuk beradu argumen

3.      Tanda dan Isyarat
1.      Bel 3x tanda kelompok pro mulai mengemukakan pandangan
2.      Bel 2x tanda kelompok pro berhenti mengemukakan pandangan dan kelompok kontra mengemukakan pandangan
3.      Bel 1x tanda kelompok kontra berhenti mengemukakan pandangan dan kedua kelompok saling beradu argumen
4.      Bel 4x waktu adu argumen habis



MUSABAQAH SYARHIL QURAN
1.Pengertian
Musabaqah Syarhil adalah cabang musabaqah  yang mengungkapkan isi kandungan Al-Quran dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi

2.Waktu dan Tempat
Hari/tgl                      :Rabu/27 Februari 2013
Pukul                        :09.00-12.00
Tempat                     :Selasar Meni

3.Tema Musabaqah
1.Aqidah
2.Akhlak
3.Ibadah
4.Muamalah

4.Mekanisme Musabaqah
1.   Cabang Mubaqah yang terdiri dari 3 orang yang memuliki tugas berbeda.1 orang membaca ayat,1 orang puitisasi(membaca terjemahan ayat) dan 1 orang lagi menjelaskan isi kandungan ayat (sekaligus sebagai time keeper  saat penampilan)
2.   Urutan tampil sesuai dengan nomor urut peserta
3.   Waktu tampil selama 15-17 menit



MUSABAQAH FAHMIL QURAN


1.Pengertian
Musabaqah Fahmil Quran adalah jenis lomba pemahaman atau pendalaman Al-Quran dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Quran dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdascermat

2.Waktu dan Tempat
   Babak Penyisihan
    Hari/Tanggal            :Senin 25 Februari 2013
    Pukul                       :13.00-15.00 WIB
    Tempat                    :Selasar MNI
   Babak Final
     Hari/Tanggal           :Rabu 27 Februari 2013
     Pukul                      :13.00-15.00 WIB
     Tempat                   :Masjid MNI
  Final
    Hari/Tanggal            :Kamis,28 Februari 2013
    Pukul                       :09.00-11.00 WIB
    Tempat                    :Selasar MNI

3.Materi Musabaqah
1.Pengetahuan Keislaman
2.Fiqih
3.Hukum Waris dan Perhitungan
4.Menerjemahkan Ayat
5.Melanjutkan Ayat
6.Menebak surat dan ayat yang di ajukan juri

4.Mekanisme Musabaqah
1.Setiap regu terdiri dari 3 orang dan 1 orang sebagai juru bicara dan 2 yang lain sebagai pendamping
2.Babak 1 Setiap regu memperoleh soal regu sebanyak 10 soal dengan cara mengambil amplop soal
yang telah disediakan.          
3. Babak 2 setiap penampilan akan ada soal lontaran sebanyak 10 soal yang diperebutkan oleh setiap regu yang tampil



MUSABAQAH QIRAATUL SABAAH

1.Pengertian
Musabaqah Qiraatul Sabaah merupakan Musabaqah membaca Al Quran dengan menggunakan ragam bacaan yang mempunyai nilai sanad mutawatir yang dinisbatkan kepada imam qira’at tujuh. Dalam musabaqah ini hanya menggunakan qira’at warasy dan qalun.

2.Waktu dan Tempat
   Hari/Tanggal             :Selasa 26 Februari 2013
   Waktu                       :09.00-12.00
   Tempat                     :Ikhwan           :Selasa MNI
                                      Akhwat          :MNI lt.1

3.Maqra Musabaqah 
Maqra di tentukan saat Tehnical Meeting     
1. Al-Baqarah 183-185
2. Al-Baqarah 197-199
3. Ali-Imran 130-133
4. Ali Imran 137-140
5. Bani Israil 23-26
6. Bani Israil 78-82
7. Fushilat 33-36
8. Al-Hasyr 18-21
9. As-Shaff 10-12
10. Munafi qun 09-11

4.Mekanisme Musabaqah
1. Jumlah lagu minimal 5 (lima) buah lagu dengan lagu pertama adalah Bayati dengan 3 (tiga) tangga nada.
2. Waktu tampil 9-10 menit




2 komentar:

  1. Pada bagian karya tulis quran, ana rasa ada kesalahan penulisan..

    1) Bagian Awal
    a) Halaman Judul (huruf kapital, mencantumkan nama penulis, nomor induk mahasiswa, jurusan dibagian bawah ditulis Politeknik Negeri Malang). Seharusnya Universitas Negeri Jakarta, bukan?

    BalasHapus
  2. atika aziz: iya salah nulis, belum diedit,, harap maklum

    BalasHapus