Rabu, 17 Maret 2010

Indahnya Pahala Berinteraksi Dengan Qur'an



Dalam Islam setiap ibadah yang Allah dan Rasulullah anjurkan dan wajibkan memiliki keistimewaan sendiri bagi setiap muslim yang melakukannya. Ini karena ibadah itu adalah kebutuhan bagi setiap amal seseorang dalam hidup ini. Dengan ibadah yang dilakukan, diharapkan seorang muslim bisa semakin dekat hubungannya dengan Allah, Sang Pembuat aturan di jagad raya ini. Dengan ibadah itu pula kemudian hubungan dengan Allah akan berimbas kepada hablum minannaas (hubungan dengan manusia) yang merupakan manifestasi hablum minallah (hubungan dengan Allah).
Seperti layaknya ibadah ritual yang kita lakukan untuk taqwiyatunnafs (penguatan diri) dan taqorrub ilallah, ibadah al-Qur'an yang merupakan ibadah non mahdhoh juga memiliki keistimewaan tersendiri di mata Allah dan Rasul-Nya.
Janji-janji Allah dalam al-Qur'an:

1. "Itulah kitab yang tidak ada keraguan lagi di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa."(Qs al-Baqoroh: 2)
2. "Sesungguhnya al-Qur'an ini menunjuki kepada jalan yang lebih lurus dan memberikan kabar gembira untuk orang-orang yang beriman yang beramal shaleh bahwa bagi mereka ganjaran pahala yang besar."(Qs al-Isra: 9)
3. "Dan sungguh telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk dihafal. Adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (Qs al-Qomar:15, 22, 32 dan 40)
4. "Sesungguhnya orang-orang yang membaca kitab Allah (al-Qur'an), menegakkan shalat dan menafkahkan sebagian rejeki yang Allah telah berikan, baik secara diam-diam maupun terang-terangan, mereka mengharapkan perniagaan yang tidak akan pernah merugi."(Qs Fathir: 29)
Secara umum dalam ayat-ayat di atas Allah menegaskan bahwa demikian besar keutamaan dan pahala yang akan Allah janjikan kepada setiap muslim yang belajar al-Qur'an. Belajar dalam arti meningkatkan kemampuan bacaan dan pemahaman. Lalu kemampuan untuk menghafalkannya sebagai bekal mengamalkannya. Akumulasi aktivitas mulia inilah yang sangat Allah anjurkan kepada setiap kita yang menginginkan besarnya pahala tersebut. Oleh karena itu, tujuan hakiki dalam mempelajari al-Qur'an itu adalah zikrullah yang maksimal. "Dan zikir kepada Allah itulah yang terbesar.."(Qs al-Ankabut: 45).
Janji Rasulullah SAW dalam hadits-haditsnya:
Rasulullah bersabda tentang keutamaan dan pahala belajar dan mempelajari al-Qur'an ini:
1. "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur'an dan mengajarkannya."(HR.Bukhari)
2. "Bacalah olehmu al-Qur'an. Karena sesungguhnya al-Qur'an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at kepada para pembaca (pengamal dan penghafalnya)."(HR. Muttafaq alaihi).
3. Utsman bin Affan berkata: "Apabila hati kalian bersih niscaya kalian tidak akan pernah puas dengan al-Qur'an."
4. "Orang yang pandai membaca al-Qur'an akan bersama para duta-duta yang mulia lagi berbakti (kepada Allah). Dan orang yang membaca al-Qur'an dan dia merasa gagap dalam membacanya, maka baginya dua pahala."
Banyak lagi ayat dan hadits lainnya yang menerangkan tentang keutamaan ibadah interaksi dengan al-Qur'an ini. Dengan segala keterbatasan waktu dan aktivitas, setiap kita pastinya ingin sekali mendapatkan porsi yang besar tersebut. Bahkan kalau bisa memaksimalkan kegiatan kita dengan al-Qur'an dalam segala bentuk dan dimensinya. Ini mengingat kebutuhan umat kepada al-Quran saat ini harus terus diupayakan dan dibangkitkan. Terus terang ketertinggalan umat Islam era modern ini lebih disebabkan jauhnya mereka dari ajaran-ajaran yang dikandung al-Qur'an, sehingga menyebabkan izzah mereka jatuh dan hampir sirna.
Jadi, mari kita bangkit kembali meraih kemuliaan itu. Mari bersama-sama kita charge lagi keimanan dan pengetahuan kita melalui pembelajaran dan pemahaman yang intensif dengan al-Qur'an. Jangan sampai aktivitas dunia yang telah menyibukkan kita membuat porsi ibadah al-Qur'an kita tidak ada sama sekali!
Sebuah ungkapan mengatakan:
"Tidak akan menjadi baik umat ini sampai mereka mengikuti jejak perjuangan generasi sebelumnya." Wallahu a'lam bish-shawab.
(by. Hidayatullah/the)(Muntadaquran.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar